“Happy Mother’s Day”
Ibu adalah permata hatiku. Seseorang yang membuatku hidup selama ini.
Tak ada yang bisa menggantikannya. Ibuku istimewa, teramat sangat istimewa.
Lebih dari apapun. Lebih dari siapapun. Aku ada karena ibuku ada. Ibu adalah
guru pertamaku. Aku bisa sampai sekarang ini karena ibu yang mendidikku. Aku
bisa berprestasi di sekolah karena ibu yang mengajarkan padaku berbagai hal
sebelum aku tahu. Dihari ibu tahun 2012 ini, aku hanya bisa mendoakan semoga
engkau selalu dalam lindungan Allah SWT. Selalu sehat dan berbahagia. Ragaku
mungkin jauh darimu, tetapi hatiku selalu berada didekatmu. Terima kasih ibu,
jasa-jasamu tak akan pernah aku lupakan hingga aku menutup usiaku.
Aku bukanlah anak baik yang selalu menuruti perkataanmu. Aku mungkin
anak ter’bandel’ didalam keluarga kita. Seorang gadis kecil yang manja, egois
dan menganggu. aku memang mudah menangis hanya karena hal-hal sepele. Ngambek, yang melebihi anak SD. Itulah aku.
Aku anakmu yang selalu merepotkanmu. Anak yang selalu meminta sesuatu tanpa
memikirkan apapun. Aku tahu, aku memang buruk. Bahkan, mungkin kau lebih tau
sifat-sigatku melebihi diriku sendiri.
Tapi itu hanya diluar saja, sebenarnya aku sangat menyesal disaat aku
tak bisa memenuhi apa yang menjadi maumu, apa yang menjadi impianmu, apa yang
menjadi harapanmu. Namun, aku selalu berusaha melakukan yang terbaik. Karena
aku tak mau lagi mengecewakanmu. Aku lelah berpura-pura menjadi anak badung. Aku ingin berubah tapi aku
malu. Aku malu padamu ibu. Aku malu karena terlalu banyak kesalahan yang telah
aku perbuat selama ini. Aku hanya bisa berharap kau selalu memaafkan anakmu
ini. Anakmu yang masih labil. Anakmu yang masih mencari jati diri. Anakmu yang
masih sangat membutuhkan nasehat dan bimbingan darimu. Jangan pernah tinggalkan
aku ibu. Seburuk apapun kelakuanku, tetaplah berada disisiku untuk
menyadarkanku. Tetaplah sabar menunjukan jalan terbaik untuk hidupku. Karena
aku tak bisa tanpa bantuanmu.
Selain punya ibu, aku punya tuhan. Maka aku pun tak lupa berdoa pada-Nya
agar selalu menjaga dan merawat ibuku. Terima kasih ya Allah, telah memberikan
aku ibu sebaik dia. Ibu yang selalu bisa menjadi panutan. Ibu yang selalu
sabar. Ibu yang selalu menyayangiku. Terima kasih…
Note:
Ayah, aku juga menyayangimu. Maafkan aku karena terlalu banyak
menyebutkan bahwa aku sayang ibu. Salah satu alasannya yaitu karena hari ini
adalah hari ibu, maka aku lebih menekankan betapa aku menyayangi ibu. Ayah,
terima kasih telah menjaga dan merawatku selama ini. Jasamu akan selalu aku
ingat sebagai hutang yang harus aku bayar. Walaupun aku tahu, sampai kapanpun
aku tak akan mampu membayarnya secara penuh seperti apa yang telah engkau berikan
padaku. Ayah, Ibu, aku sangat menyayangi kalian. Dengan izin Tuhan, Insya Allah aku
akan selalu menjadi anak yang patut untuk kalian kalian banggakan.
Anakmu (Uswah).
Anakmu (Uswah).