Sabtu, 20 Juli 2013

Are You Ma Friend?

Banyak orang yang mengatakan ketika pacar bilang “kita sudah ga ada kecocokan, jalan kita sudah ga searah, alangkah baiknya kalau kita putus aja agar tak ada lagi pertengkaran-pertengkaran tak berguna yang hanya akan menyia-nyiakan waktu berharga kita.” Setiap manusia yang punya hati pasti akan merasa seperti kehidupannya akan berakhir. Rasanya sakit banget, apalagi ketika kita masih mencintainya dan dia bilang kayak gitu pas hati kita sedang sangat membutuhkannya. Rasanya ingin menangis sekeras-kerasnya. Ingin memarahi setiap orang yang dijumpai. Ingin membuang semua barang-barang yang mengandung unsur kenangan bersamanya bahkan menghancurkan / membakar / memusnahkan benda-benda tersebut dari hadapan kita.
Akan tetapi, rasa sakit itu tak ada apa-apanya dengan sakit ketika seorang teman yang mengatakan “kita sudah ga ada kecocokan, pemikiran kita sudah berbeda, kita tak lagi mempunyai hobi yang sama, saat aku bersamamu rasanya tak ada kata ‘asyik’ lagi. Tak ada joke yang bisa menghiburku lagi. Setelah mengenalmu lama, baru aku sadari bahwa hidup tak seharusnya seperti ini. Setelah lama memikirkannya baru sekarang aku berani mengatakan bahwa mulai sekarang aku ga mau berteman sama kamu lagi karena ternyata kamu itu orangnya membosankan.” Kata seperti itu pasti akan menghantam dan menusuk kedalam hati sampai sel dan partikel-partikel pun mampu merasakan rasa sakitnya.
Jika sudah begini seseorang tersebut pasti hanya bisa bilang, “kalau memang keputusanmu seperti itu, ya sudahlah mulai sekarang kita ga usah berteman lagi daripada aku hanya menjadi beban dalam pikiranmu. Aku hanya menjadi duri dalam hidupmu. Mulai sekarang lupakan aku dari kehidupanmu. Lupakan apapun yang telah terjadi diantara kita. Akupun akan melupakan seberapa aku merindukanmu ketika kamu jauh. Aku akan melupakan seberapa sulit dan sakitnya hatiku ketika kamu mengatakan kata-kata yang sungguh tak pernah terbayangkan sebelumnya dibenakku. As your ex-friend, aku hanya bisa mendoakan semoga kamu tak menyesal telah mengatakan hal itu. Semoga kamu tak menangis karena telah melakukan sesuatu yang tak seharusnya kamu lakukan. Semoga kamu bahagia bersama teman-temanmu yang kamu bilang mereka bisa mengerti apapun yang kau rasa dan inginkan. Terima kasih telah mau menerimaku sebagai salah satu sahabatmu, dulu.”

Semoga tak terjadi lagi padaku... :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar